Pengertian dan Cara Mengerjakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan Cara Manual, Excel, Dan SPSS

A.    Defenisi dan Syarat Penggunaan

Rancangan Acak Lengkap (RAL) merupakan rancangan paling sederhana dari beberapa macam perancanngan yang baku.  Rancangan ini dipergunakan jika ingin mempelajari perngaruh beberapa perlakuan (t) dengan sejumlah ulangan (r) untuk menjadi satuan-satuan percobaan (rt).  RAL dilakukan dengan mengalokasikan pengacakan t kepada rt satuan percobaan. Unit-unit percobaan dalam RAL dapat berupa sampel ternak (ekor), cawan/tabung, area lahan dan lain-lain yang merupakan satuan unit-unit yang diberi batasan sehingga tidak mempengaruhi satu-sama dan dengan kondisi lingkungan yang relatif dapat dikendalikan.  Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya interaksi pengaruh dua perlakuan yang berdekatan terhadap unit percobaan.  Karena kondisi sampel dan lingkungan yang homogen, maka setiap perlakuan dan ulangan mempunyai peluang yang sama besar untuk menempati semua plot-plot percobaan sehingga pengacakan dilakukan secara lengkap.
Akurasi penggunaan RAL akan tercapai apabila
  1. bahan percobaan homogen atau relatif homogen;
  2. kondisi lingkungan sama dan dapat dikendalikan;
  3. jumlah perlakuan dibatasi.

B.     Kelebihan dan Kekurangan

Beberapa keuntungan dari penggunaan RAL antara ain: denah percobaan yang lebih mudah; analisis statistik terhadap subjek percobaan cukup sederhana; fleksibel dalam penggunaan jumlah perlakuan dan ulangan; kehilangan informasi (data-hilang) relatif lebih kecil dibandingan dengan perancangan yang lain.
Beberapa kekurangan dalam penggunaan RAL antara lain: persyaratan kondisi sampel yang harus homogen, tidak mungkin dilakukan pada kondisi lingkungan yang tidak seragam, dan jumlah ulangan yang rendah akan memberikan hasil yang tidak konsisten.
C.    Model Matematika

Dalam RAL, data percobaan didistribusikan melalui model persamaan sebagai berikut:
i      = 1, 2,..... t
j      = 1,2,..... ri
Dimana:
μ    = Nilai tengah populasi
τ     = pengaruh aditif (koefisien regresi parsial) dari perlakuan ke-i
eij  = galat percobaan dari perlakuan ke-I pada pengamatan ke-j



UNTUK LEBIH JELASNYA PERHATIKAN CONTOH DI BAWAH INI
KITA AKAN MENGOLAH DATA DARI HASIL PENELITIAN  :
Emy Efriyanti (0905104010026),  Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala dengan menggunakan cara manual, excel, dan SPSS
Data ini merupakan hasil penelitian dengan judul Kajian Kualitas rumput Panicum Maximum Akibat Pemberian POC NASA".

Lampiran 1. Analisis statistik bahan rumput perlakuan
Ulangan
Perlakuan
Jumlah
Rerata
P0
P1
P2
P3
P4
I
32,60
30,00
28,10
27,85
25,76


II
32,16
29,03
27,89
28,03
25,85


III
32,13
28,57
28,18
28,12
25,25


Total
96,89
87,60
84,17
84,00
76,86
429,52

Rataan
32,30
29,20
28,06
28,00
25,62

28,63
  
Menganalisa Dengan Cara Manual




·       







JJumlah Kuadrat       
2. Jumlah Kuadrat  T        =  ∑X2 - FK
                                             =  {(30,00)2+ (28,10)2+ (25,76)2 +.....(25,25)2}­-   12299,162
                               =  72,161
3. JK Perlakuan                 = ∑P2/u-FK
                                             =  {(96,89)2+ (87,60)2+ (85,17)
                                                            +(118,25)2+(76,86)2} /3- 1229962
                                             = 70,665
4. JK Galat                         = JKT – JKP
                                             = 72,161 – 70,665
                                             = 1,496

·         Derajat bebas
1. Derajat Bebas (db) Perlakuan                            =  Perlakuan – 1
                                                                         =  5 – 1
                                                                         =  4
2. Derajat Bebas (db) Galat                                  =   Perlakuan (u-1)
                                                                              =   10
3. Derajat Bebas (db) Total                                   =   p.u – 1
                                                                              =   15 – 1
                                                                              =   14
·         Kuadrat tengah

1. Kuadrat Tengah (KT) Perlakuan                              = JKP/(p-1)
                                                                      = 70,665 / 4

                                                         = 17,666

2. Kuadrat Tengah Galat                                = JKG/dbG
                                                                      = 1,496/10
                                                                       = 0,14

·                      F Hitung                                                       =  KTP/KTG

                                                                              = 17,666/0,149
                                                                              = 11,8063
Tabel Anova :
SK
DB
JK
KT
F hitung
F Tabel
0,05
0,01
Perlakuan
4
70,665
17,666
118,063
**
3,478
5,994
Galat
10
1,50
0,150



Total
14
72,16




 
Menganalisis Mengunakan MS EXCEL 
Langkah 1 : Jalankan Program Microsoft Excel
Langkah 2 : Masukkan data Lampiran 3 yang berasal dari Skripsi ke dalam Microsoft Excel


Langkah 3 : Masukan Rumus untuk mencari rata-rata dan jumlah
Langakah 4. kemudian, untuk mencari jumlah Ulangan (U) hingga ke f hitung gunakan formula seperti di bawah ini dan disesuaikan dengan data yang ada.
Langkah 5. Buat tabel sidik ragamnya dengan formula dibawah ini, sesuaikan dengan data.

 MENGANALISIS DENGAN MENGGUNAKAN SPSS 16

Langkah 1: Jalankan Program SPSS 16



Langkah 2 : Klik “variable view” di menu bar bawah dan Mengisi Bagian Kolom Name Seperti di bawah ini


Langkah 3 : Selanjutnyapada “Decimals” disesuaikan berapa banyak decimal yang akan kita gunakan.


Langkah 4 : Setelah bagian Decimals, selanjutnya bagian “Label” buat sesuai dengan Skripsi



Langkah5 : Mengisi Bagian “Values” (Bagian Perlakuan)



Klik bagian tanda Panah, SehinggaTampil Seperti berikut ini :


Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap perlakuan yang kita buat,
Contoh : 1= “Perlakuan A”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Perlakuan A, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.

Langkah 6 : Mengisi Bagian “Values” (BagianUlangan)


Bagian ini bertujuan untuk memberikan label dari setiap Ulangan yang kita buat,
Contoh : 1= “Ulangan I”, jadi ketika kita ketik Label 1 maka ini sama dengan Ulangan I, setelah selesai sampai semua Label dan Perlakuan dibuat, Klik OK.

Langkah7 :MengisiBagian “Data View”





Klik bagian “Data View”, sehingga berpenampilan seperti ini.

Langkah 8 : Selanjutnya Isi Bagian Kolom Perlakuan, Ulangan, dan Hasil. Sehingga tampil seperti dibawah ini.



Langkah9 :Menganalisis Data

KlikBagian Analyze à General Linear Model àUnivariate



Langkah 10 :Setelah itu muncul seperti di bawah ini


Klik Bagian Persentase Benih Berkecambah à Klik Tanda Panah Pada Bagian Dependent Variable, sehingga seperti ini



Setelah itu Klik Bagian Trichoderma Virens dan Trichoderma Harzianum à Klik tanda panah pada bagian Fixed Factors :


Langkah 11 :Klik Bagian Model àKlik Custom



Setelah itu Klik Continue

Langkah 12  : Klik bagian Post Hoc, Post Hoc berfungsi untuk menguji Lanjut dari Hasil Penelitian




Setelah itu Klik Bagian LSD (untuk Uji BNJ), Tukey (untuk Uji BNJ), dan Duncan (Untuk Uji Duncan) àKlik Continue




Langkah 13 :Setelah itu tampil seperti di bawah ini, maka klik OK




Langkah 14 :Lalu Muncul OUTPUT dari analisis yang dilakukan
Pada bagian Tabel Sidik Ragam dari Output SPSS,
Jika Sudah terjadi kesamaan Antara SPSS dan hasil di Skripsi. Maka sudah benar apa yang telah kita lakukan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian Dan Cara Mengerjakan RAK(Rancangan Acak Kelompok ) Dengan Cara Manual, Excel, SPSS

Pengertian dan Cara Mengerjakan RAKF (Rancangan Acak Kelompok Faktorial) dengan Cara Manual, Excel, Dan SPSS

Pengertian dan Cara Mengerjakan RALF (Rancangan Acak Lengkap Faktorial) dengan Cara Manual, Excel, Dan SPSS