Profil Sejarah FKHP
Sejarah
FKHP (Fakultas Kedokteran Hewan & Peternakan)
Ditengah
optimisme bagi kemajuan Provinsi Aceh untuk menjadi penggerak pembangunan
bangsa dari ujung utara pulau Sumatera, maka Pemerintah Daerah bersama-sama
dengan Penguasa Perang Daerah Aceh (PEPERDA) pada tanggal 9 Januari 1960
membentuk Panitia Persiapan Pembangunan FKHP (Fakultas Kedokteran Hewan dan
Peternakan) dengan susunan sebagai berikut:
Ketua Umum
|
: Kolonel Syamaun Gaharu, Panglima Kodam I Iskandar Muda,
Aceh.
|
Wakil Ketua Umum
|
: Ali Hasyimi, Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh
|
Seksi A
|
|
Ketua
|
: T. Sulaiman
|
Sekretaris
|
: Nazaruddin Noor
|
Anggota
|
: A. Gani Adam
|
|
Ir. Mohd. Thaher
|
|
A. Aziz Ibrahim
|
|
T. Ali Kereukon
|
|
Ibnoe Saadan
|
|
T. Sulaiman Polem
|
Seksi B
|
|
Ketua
|
: drh. R. M. Soedjono Ronowinoto, Kepala Dinas Kehewanan
Prop. Daerah Istimewa Aceh.
|
Sekretaris
|
: Anwar
|
Anggota
|
: dr. Zainal Abidin
|
|
dr. Soegianto Kartowigoeno
|
|
Ir. Achmad Soedarsan
|
|
dr. Sajid Warsito
|
|
Dr. T. Iskandar
|
|
Mayor Eddy Murthy, SH
|
Panitia
ini bertugas untuk mempersiapkan keperluan-keperluan yang berhubungan dengan
pendirian FKHP, seperti mencari tenaga pengajar, mengadakan pendekatan dengan
FKHP / FKH lain yang ada di Indonesia, menghubungi menteri P.P. dan K, serta
menyediakan perumahan untuk calon tenaga pengajar.
Panitia
mengirimkan delegasi yang terdiri dari drh. R. M. Soedjono Ronowinoto, dr. R.
Soegianto Kartowigoeno, Ir. Achmad Soedarsan dan Anwar untuk mengadakan
pembicaraan dengan Kepala Biro Koordinasi Perguruan Tinggi Departemen
Pendidikan maupun dengan Menteri P.P. dan K, yang berkisar pada pembiayaan dan
dosen.
Syarat-syarat yang diperlukan untuk
pendirian FKHP
Menteri
P.P. dan K. Membentuk Komisi Teknis Departemen P.P. dan K. yang terdiri dari
Drs. M. A. Gani dari Biro Koordinasi Perguruan Tinggi (sebagai Ketua) drh. M.
Farichin Sumintawidjaja dari FKHP Universitas Gajah Mada (sebagai Wakil Ketua)
dan drh. Kridarso Budi Prajitno dari FKHP Universitas Gajah Mada (sebagai
Sekretaris).
Pada
tanggal 11 Juli 1960 bertempat di ruangan Kantor Dinas Kehewanan Daerah
Istimewa Aceh dilangsungkan rapat antara Panitia Persiapan Pendirian FKHP
dengan Komisi Teknis Departemen P.P. dan K. Dalam rapat tersebut Ketua Komisi
Teknis Departemen P.P. dan K., Drs. M. A. Gani menguraikan sejarah singkat
terbentuknya Komisi Teknis dan Tugas Komisi dalam melakukan peninjauannya
tentang persiapan pembukaan fakultas tersebut. Tugasnya mengumpulkan
bahan-bahan untuk disampaikan kepada Menteri P.P. dan K. Komisi Teknis ini mendapat
dukungan moral dan bantuan material dari Universitas Gajah Mada.
Setelah
Komisi Teknis Departemen P.P. dan K. melaporkan hasil-hasil pengamatannya
kepada Menteri P.P. dan K., kemudian Menteri P.P. dan K. mengirimkan kawat
kepada Gubernur Kepala Daerah Istimewa Aceh selaku Wakil Ketua Panitia
Persiapan Pendirian FKHP yang menyatakan fakultas tersebut dapat dibuka di
Banda Aceh pada tanggal 10 October 1960 di Kota Pelajar/Mahasiswa Darussalam.
Kemudian Menteri P.P. dan K. mengeluarkan Surat Keputusan No. 79966/UU, tanggal
17 October 1960 tentang Pendirian FKHP sebagai suatu bagian dari Universitas
Sumatera Utara, Medan.
Pada
tanggal 17 Oktober 1960 , di Aula Fakultas Ekonomi Darussalam Banda Aceh
dilangsungkan upacara Peresmian Pembukaan FKHP yang dihadiri oleh Direktur
Jendral Direktorat Pendidikan Tinggi Prof. Dr. Soegiono D. Poesponegoro
mewakili Menteri P.P. dan K. Turut hadir dalam upacara tersebut antara lain
Presiden Universitas Sumatera Utara Prof. dr. A. Sofyan, beberapa Dekan
Fakultas-Fakultas Universitas Sumatera Utara, anggota-anggota
Panitia
Persiapan Pendirian FKHP serta pembesar-pembesar sipil, militer dan kepolisian,
calon mahasiswa dan para undangan. Pada upacara tersebut ditanda tangani
“Piagam” FKHP atas nama Menteri P.P. dan K. oleh Prof. Dr. R. Soegiono D.
Poesponegoro dan pemakaian kalung jabatan kepada Pejabat Dekan Fakultas
tersebut, drh. R. M. Soedjono Ronowinoto yang dilakukan oleh Presiden
Universitas Sumatera Utara, Prof. dr. A. Sofyan.
Kuliah
pertama dimulai pada tanggal 7 Nopember 1960 dengan jumlah mahasiswa terdaftar
sebanyak 62 orang. Untuk kelancaran jalannya fakultas, maka untuk sementara
sebagai Sekretaris Fakultas dijabat oleh drh. Hasan Zaini. Tenaga pengajar
waktu itu sebahagian besar berstatus dosen luar biasa.
Pada
tanggal 28 Juni 1961 Menteri PTIP mengeluarkan Surat Keputusan bahwa drh. R. M.
Soedjono Ronowinoto bertindak sebagai Acting Dekan, dengan SK. No.
39234/C/III/PTIP, dan Sekretaris Fakultas dijabat oleh drh. Farichin
Soemintawidjaja dengan penetapan Dirjen Pendidikan Tinggi No. 1741/4/DPT/61,
tanggal 1 Juni 1961.
Dengan
direalisirnya pendirian Universitas Syiah Kuala di Darussalam Banda Aceh
berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP No. 11/1961 tanggal 21 Juni 1961, yang
peresmiannya dilakukan oleh Presiden Republik Insonesia, Ir. Soekarno, dan
Menteri PTIP pada tanggal 27 April 1962, maka FKHP diintegrasikan ke dalam
Universitas Syiah Kuala. Upacara serah terima dilakukan pada tanggal 30
November 1961.
Tidak
lama setelah penyerahan itu, Pimpinan FKHP dipercayakan kepada Drs. Soebagio
Sapoetro (Perwira Staf Peperda Aceh). Kemudian berhubung kepindahan beliau ke
Jakarta dalam bulan Mei 1962 maka jabatan pimpinan fakultas dialihkan kepada
drh. Abdullah Ali yang juga merangkap sebagai Sekretaris Fakultas.
Tujuah
FKHP adalah mendidik mahasiswa agar menjadi sarjana yang mempunyai keahlian
dibidang kedokteran hewan dan peternakan, berdedikasi serta mampu berdiri
sendiri dalam membina dan membangun ilmu pengetahuan untuk tujuan pembangunan.
Oleh karena itu, sifat pendidikan dan pengajaran yang ada harus dinamis yang
selalu melihat kepentingan daerah dan senada dengan derap langkah pembangunan
nasional. Dengan demikian revisi kurikulum haruslah merupakan proses yang terus
menerus setiap pendidikan tinggi.
Pada
tahun awal pendiriannya sampai tahun 1968 Fakultas ini menghasilkan dokter
hewan yang juga ahli peternakan. Setelah dirasakan pengetahuan yang dimiliki
oleh lulusan belum memadai. Pada tahun 1968 FKHP memberanikan diri membuka
Jurusan Kedokteran Hewan dan Jurusan Peternakan. Pembagian jurusan ini
dilakukan pada tahun ketiga pendidikan. Dengan demikian sejak tahun 1968 pada
tingkat tiga terdapat Jurusan Kedokteran Hewan dan Jurusan Peternakan.
Pada
tahun 1980 dilakukan peninjauan kurikulum yang sedang berjalan, termasuk pembagian
jurusan. Sejak tahun akademi 1981/1982 Jurusan Kedokteran Hewan dan Jurusan
Peternakan telah dimulai sejak mahasiswa mulai mengikuti kuliah pada semester
pertama. Pembagian jurusan sejak awal tahun kuliah ini berlangsung sampai tahun
1985.
Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 1312 tanggal 10 Oktober 1985 Jurusan
Peternakan diintegrasikan ke dalam Fakultas Pertanian.
Kepemimpinan
FKHP
Struktur
organisasi FKHP/FKH Unsyiah pada lima periode awal masih sederhana sekali. Pada
periode pertama (1960-1961), pimpinan fakultas dijabat oleh drh. R. M. Soedjono
Ronowinoto yang ditetapkan oleh Menteri PTIP berdasarkan Surat Keputusan No.
3934/C/III/PTIP/61, tanggal 28 Juni 1961 dan Sekretaris Facultas ádalah drh. M.
Farichin Soemintawidjaja yang ditunjuk berdasarkan surat penetapan Dirjen
Pendidikan Tinggi No. 1741/4/DPT/61 tanggal 1 Juni 1961. Akan tetapi, berhubung
beliau belum berada di Banda Aceh, untuk sementara tugas tersebut dijabat oleh
drh. Hasan Zaini. Untuk jabatan Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III belum
dapat diisi berhubung kekurangan tenaga.
Pada
Periode Kedua (1961-1962) terjadi dua kali pengalihan tugas pimpinan fakultas.
Pertama, pengalihan tugas Dekan dari drh. R.M.Soedjono Ronowinoto kepada Drs.
Soebagio Sapoetro, tidak lama setelah pelaksanaan integrasi FKHP/FKH ke dalam
lingkungan Unsyiah dari Universitas Sumatera Utara. Sebagai Pembantu Dekan
I/Sekretaris dijabat oleh drh. M. Farichin Soemintawidjaja/Drs. Soebagio
Sapoetro. Kedua, pengalihan tugas Dekan dari Drs. Soebagio Sapoetro kepada drh.
Abdullah Ali, berhubung kepindahan beliau ke Jakarta. Sebagai Pembantu Dekan
I/Sekretaris Fakultas dijabat rangkap oleh Dekan. Jabatan Pembantu Dekan II dan
Pembantu Dekan III masih belum terisi. Periode kepemimpinan ini berlanjut sampai
dengan tahun 1963.
Periode
keempat masa kedekanan FKHP/FKH dijabat oleh drh. Soemarmo, yang ditunjuk
berdasarkan penetapan Menteri PTIP No. 7454/UP/II-64, tanggal 12 Agustus 1964.
Pembantu Dekan I/Sekretaris dipercayakan kepada drh. Abdullah Ali, dan baru
periode keempat ini jabatan Pembantu Dekan II terisi, untuk pertama kalinya
yang dijabat oleh drh. M. Farichin Soemintawidjaja. Kepemimpinan ini berlanjut
selama empat periode berturut-turut. Jabatan Pembantu Dekan III baru terisi
pada periode keenam (1965-1969) yang pada waktu itu dijabat oleh drh.
Soehartojo Hardjopranjoto. Berhubung kepindahan drh. M. Farichin
Seomantawidjaja ke pulau Jawa, maka pada awal tahun 1969 jabatan Pembantu Dekan
II dialih tugaskan kepada drh. Razali Sulaiman. Pada tahun 1970 drh. Soehartojo
Hardjopranjoto mendapat tugas belajar ke Amerika, sehingga jabatan Pembantu
Dekan III dipercayakan kepada drh. Damrin Lubis.
Pada
periode kedelapan (1970-1972), pimpinan fakultas dijabat oleh drh. Abdullah
Ali, M.Sc., yang pelantikannya dilakukan pada tanggal 30 Juni 1971. Jabatan
Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II dan Pembantu Dekan III dijabat oleh drh.
Noerjanto Wignjosusastro, M.Sc., Drs. Hasanuddin Husin dan Drs. Burhanuddin
Salim, sampai masa kedekanan berakhir.
Bulan
April 1975 dibentuk Panitia Pemilihan Dekan FKHP/FKH periode 1975-1977. Pada
periode ini terpilih drh. Abdullah Ali, M. Sc. Sebagai Dekan, yang tidak lama
lagi akan tiba di Banda Aceh dari Amerika Serikat. Dalam waktu menunggu
kehadiran beliau, jabatan tersebut sementara dipegang oleh Rektor Universitas
Syiah Kuala (Drs. Ibrahim Hasan, MBA) sedangkan tugas-tugas rutin Fakultas
dilaksanakan oleh Pembantu-Pembantu Dekan periode kesembilan, yaitu dijabat
oleh Drs. Burhanuddin Salim, Drs. Hasanuddin Husin dan Drs. Gunawan.
Pimpinan
fakultas periode kesebelas dan keduabelas dijabat oleh Dr. Abdullah Ali, M. Sc.
Pembantu-Pembantu Dekan untuk periode kesebelas (1977-1979) adalah drh. Damrin
Lubis, M. Sc. Sebagai Pembantu Dekan I, Drs. Abdi A. Wahab sebagai Pembatu
Dekan II dan drh. Djemaat Manan sebagai Pembatu Dekan III. Pada periode
keduabelas (1979-1981) sebagai Pembantu Dekan I dijabat oleh drh. Razali
Sulaiman, Drs. Abdi A. Wahab sebagai Pembantu Dekan II dan Drs. Tagor Siregar
sebagai Pembantu Dekan III.
Dalam
periode ketigabelas (1981-1984) pimpinan FKHP/FKH dijabat kembali oleh Dr.
Noerjanto Wignjosusastro, M. Sc., dibantu oleh drh. Razali Sulaiman sebagai
Pembantu Dekan I, drh. T. Iskandar sebagai Pembantu Dekan II dan Drs. Chaidir
Yusuf sebagai Pembantu Dekan III.
Jabatan
dekan periode keempatbelas (1984-1987) masih diteruskan oleh Dr. Noerjanto
Wignjosusastro, M. Sc. Demikian juga dengan Pembantu Dekan I dan Pembantu Dekan
II tidak mengalami pergantian, hanya jabatan Pembantu Dekan III ditimbang
terimakan dari Drs. Chaidir Yusuf kepada Drs. Helmi MY.
Sejarah
Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian
Berdasarkan
Surat Keputusan Menteri P dan K Nomor 1312 tanggal 10 Oktober 1985 Jurusan
Peternakan diintegrasikan ke dalam Fakultas Pertanian.
Fakultas
Pertanian merupakan fakultas kelima di dalam lingkungan Universitas Syiah Kuala
(Unsyiah), yang memiliki visi menjadi pusat pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat yang unggul dan terkemuka dalam bidang pertanian
di Indonesia pada tahun 2020. Misi Fakultas Pertanian Unsyiah adalah:
(1) menyelenggarakan pendidikan berbasis kompetensi pertanian secara
terpadu yang relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia dan global, (2)
mengembangkan riset-riset unggulan pertanian yang berpola keilmuan dan teknologi,
berorientasi produk, dan berbasis pengabdian, (3) menyelenggarakan pengabdian
kepada masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi bidang
pertanian yang tepat guna, (4) membentuk sivitas akademika yang profesional dan
beretika serta mengembangkan atmosfir akademik yang kondusif, dinamis dan
demokratis, (5) meningkatkan mutu manajemen dan sumber daya secara
berkesinambungan, dan (6) menjalin dan meningkatkan kerjasama kemitraan yang
saling menguntungkan di tingkat lokal, nasional dan internasional.
Fakultas
ini didirikan berdasarkan Surat Keputusan Menteri PTIP (Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan) nomor 84/1964 tanggal 18 Agustus 1964. Fakultas Pertanian
juga dibuka secara resmi oleh menteri PTIP dengan penandatanganan piagam di
Darussalam – Banda Aceh, pada hari senin tanggal 16 Nopember 1964.
Pada
awal aktivitasnya, baik aktivitas akademik maupun administrasi, masih menumpang
di gedung Fakultas Teknik (yang kemudian menjadi gedung Fakultas Hukum, dan
kini menjadi gedung unit-unit kegiatan mahasiswa). Pada tahun 1965, Fakultas
Pertanian memperoleh sebuah gedung darurat untuk ruang kuliah, sedangkan gedung
administrasi masih menggunakan beberapa ruang KDC (bagian dari gedung Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan lama). Pada tahun 1975, untuk menampung mahasiswa
yang jumlahnya semakin meningkat, Fakultas Pertanian diperkenankan memakai
beberapa ruangan yang berada di Laboratorium Induk (yang sekarang adalah
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) untuk dijadikan ruang kuliah.
Pada
tahun 1979, Fakultas Pertanian telah memiliki beberapa gedung sendiri yang
digunakan untuk ruang kuliah, ruang administrasi, kantor jurusan dan
laboratorium, salah satu bangunannya digunakan untuk perpustakaan. Selain itu
dilengkapi pula dengan dua buah rumah kaca dan kebun percobaan. Peresmian
gedung-gedung dan fasilitas Fakultas Pertanian dilakukan pada tanggal 31
Desember 1979 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada saat itu, yaitu Dr.
Daoed Yosoef. Selanjutnya pada tahun 1999, Fakultas Pertanian kembali mendapatkan
seperangkat gedung baru beserta peralatan laboratoriumnya dari OECF (Overseas
Economic Cooperation Fund), sebuah lembaga keuangan pemerintah Jepang.
Peresmian gedung baru ini dilakukan oleh Menteri Pendidikan Nasional Prof. Dr.
Yuwono Soedarsono. Selain itu Fakultas Pertanian juga dipercayai untuk
mengelola 5 stasiun masing-masing organic farm, paddy farm, stasiun
Ie Su`um, Bener Meriah, Lamno, serta farm peternakan.
Disamping
sarana dan prasarana fisik, Fakultas Pertanian juga memiliki staf pengajar
(dosen) dalam berbagai bidang keahlian. Pada awalnya Fakultas Pertanian hanya
memiliki sejumlah staf pengajar luar biasa, namun saat ini (2011) Fakultas
Pertanian telah memiliki 207 dosen (dengan 12 diantaranya adalah Profesor)
lulusan universitas terkemuka di dalam dan di luar negeri, dengan berbagai
bidang keahlian. Dari jumlah tersebut terdapat 67 orang dengan tingkat
pendidikan S3, 112 orang S2, dan 28 orang S1.
Sebelum
tahun 1979, program pendidikan sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah
ditempuh selama 5 tahun. Pada masa itu terdapat 5 tingkat pendidikan atau
jenjang, yaitu: Persiapan, Sarjana Muda I, Sarjana Muda II, Sarjana I, dan
Sarjana II. Sejak tahun 1979, dengan berpedoman pada Surat Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 0124/U/1979 tanggal 8 Juni 1979, program
pendidikan Sarjana di Fakultas Pertanian Unsyiah dapat ditempuh dalam masa 4
tahun, dengan menerapkan Sistem Kredit Semester (SKS). Sampai dengan akhir
semester genap tahun1984/1985, Fakultas Pertanian Unsyiah membagi masa 4 tahun
tersebut kedalam 2 sub jenjang yaitu sub jenjang sarjana muda dengan beban
studi 117 SKS dan sub jenjang sarjana dengan tambahan beban studi 34 SKS. Mulai
tahun ajaran 1985/1986, sub jenjang sarjana muda dihapuskan, mengingat pada
hakekatnya sarjana muda merupakan bagian yang utuh dari program sarjana.
Pengalaman menunjukkan bahwa adanya sub jenjang sarjana muda ternyata agak
menghambat kelancaran studi mahasiswa. Sehubungan dengan Surat Keputusan Dirjen
Pendidikan Tinggi nomor 28/DJ/Kep./1983 tanggal 27 April 1983, mulai tahun
ajaran 1985/1986 diterapkan pula kurikulum baru sesuai dengan keputusan
tersebut. Pada tahun 1996/1997 kurikulum yang berlaku di Fakultas Pertanian
Unsyiah didasarkan kepada SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 0411/U/1994
tentang kurikulum yang berlaku secara nasional untuk Program Sarjana Ilmu
Pertanian. Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) yang didasarkan pada SK Menteri
Pendidikan Nasional nomor 045/U/2002, digunakan oleh Program Studi
Agroteknologi pada tahun 2008 (bersamaan dengan pendiriannya) dan tahun 2009
oleh Program Studi Agribisnis, dan segera disusul oleh program studi lainnya.
Jenis
dan jumlah jurusan pada Fakultas Pertanian Unsyiah sebagaimana tercantum dalam
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 9534/O/1983 terdiri atas 4
jurusan. Jurusan-jurusan tersebut adalah: Budidaya Pertanian, Sosial Ekonomi
Pertanian, Hama dan Penyakit Tumbuhan, dan Peternakan. Tiga belas tahun
kemudian, sesuai dengan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan nomor 207/DIKTI/Kep./1996, 4 jurusan di Fakultas Pertanian
diubah lagi menjadi 5 program studi, yaitu Agronomi dan Ilmu Tanah (yang
tadinya merupakan Jurusan Budidaya Pertanian), Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan,
Sosial Ekonomi Pertanian (Agribisnis), dan Produksi Ternak. Setahun kemudian,
berdasarkan Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud nomor
04/Dikti/Kep/1997, Fakultas membuka 2 program studi baru, yaitu Teknologi Hasil
Pertanian dan Teknik Pertanian. Pada tahun 2003 Fakultas Pertanian mulai
menerima mahasiswa program diploma tiga (D III) yang terdiri atas program studi
Manajemen Agribisnis dan Budidaya Peternakan guna memenuhi kebutuhan pasar akan
tenaga kerja trampil. Pada tahun 2008, karena adanya perubahan paradigma
pendidikan, Program Studi Agronomi, Ilmu Tanah, dan Hama dan Penyakit Tumbuhan
di merger membentuk program studi baru, yaitu Agroteknologi.
Saat ini Fakultas Pertanian Unsyiah memiliki 5 program studi tingkat sarjana
(Agroteknologi, Agribisnis, Peternakan, Teknologi Hasil Pertanian, dan Teknik
Pertanian), dan 2 program studi tingkat diploma 3 (Manajemen Agribisnis dan
Budidaya Peternakan).
Struktur
organisasi Fakultas Pertanian Unsyiah sesuai dengan Keputusan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan nomor. 0217/O/1982 terdiri atas: (a) Dekan, (b)
Pembantu Dekan, (c) Jurusan/Program Studi, (d) Laboratorium, dan (e) Kelompok
Pengajar (peer group). Pada tingkat Fakultas terdapat pula Senat Fakultas yang
diketuai oleh dekan. Secara singkat periode pimpinan Fakultas Pertanian Unsyiah
sejak pendiriannya hingga kini sebagai berikut:
(1964
– 1965)
|
: Drs. Marzuki Nyakman
|
(1965
– 1967)
|
: Drs. A. Madjid Ibrahim
|
(1968
– 1973)
|
: Ir. Ibrahim Ali
|
(1973
– 1975)
|
: Ir. Rasyid Saridin
|
(1975
– 1979)
|
: Ir. Kamarlis Karim, M.S.
|
(1979
– 1984)
|
: M. Nazir, Ph.D.
|
(1984
– 1991)
|
: Dr. Ir. Zainal Abidin Pian, M.S.
|
(1991
– 1996)
|
: Dr. Ir. Abdi A. Wahab, M.Sc.
|
(1996
– 2003)
|
: Ir. M. Jamil Ali, MS.
|
(2003
– 2007)
|
: Ir. Ismayani, M.S.
|
(2007
– 2012)
|
: Prof. Dr. Ir. Sufardi, M.S.
|
(2012
– )
|
: Dr. Ir. Agussabti, M.Si
|
Visi
Menjadi
pusat pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat yang handal di bidang
peternakan di tingkat regional dan nasional serta menghasilkan sarjana
peternakan yang berkualitas.
Misi
- Mengembangkan sumber daya manusia yang terampil dalam bidang peternakan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di tingkat regional, nasional dan internasional.
- Mengembangkan riset murni (pure science) dan riset-riset terapan (applied science) dalam bidang peternakan yang dibutuhkan bagi pengembangan ilmu dan teknologi serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
- Mengkaji hasil-hasil riset yang telah dicapai dan menerapkan bagi kepentingan masyarakat dan perkembangan industri peternakan.
Tujuan
- Menghasilkan lulusan bidang peternakan yang berkualitas tinggi dan berdaya guna.
- Menghasilkan riset-riset yang berguna dalam pengembangan dan penemuan teknologi terbaru serta berguna dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
- Menghasilkan karya-karya kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam bidang peternakan yang berguna bagi masyarakat dan industri.
Sasaran
- Terwujudnya Sarjana Peternakan yang terampil dan berkualitas di tingkat nasional, regional dan internasional (Relevansi terhadap misi-1)
- Terciptanya riset-riset murni (pure research) dan riset-riset terapan (applied research) dalam bidang peternakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat (Relevansi terhadap misi-2).
- Terwujudnya hasil-hasil riset yang dapat diterapkan bagi kepentingan masyarakat dan perkembangan industri peternakan (Relevansi terhadap misi-3)
Motto
Mahasiswa Peternakan-Universitas Syiah Kuala, belajar mengasah ilmu
dan menguasai teknologi, berwawasan luas serta kemandirian.
Lulusan Peternakan-Universitas Syiah Kuala, profesional di
lapangan, berdaya saing tinggi dan mampu eksis dalam era global serta hadir
untuk memberikan solusi dan manfaat bagi masyarakat.
Kegiatan Aktivitas Kuliah di Peternakan Unsyiah
Kegiatan
aktivitas perkuliahan di Peternakan Unsyiah Alhamdulilah sampai saat ini masi
berjalan lancar. Semua mahasiswa masuk setiap hari sesuai dengan jadwal mata
kuliah masing-masing.
Komentar
Posting Komentar